Olimpiade Paris 2024, Menpora: Tak Ada Jalan Pintas untuk Raih Prestasi

By Syahrul Munir
3 Min Read
Sekretaris Jenderal PP PBSI Komjen Pol Mohammad Fadil Imran dalam Seminar Olahraga Menjaga Tradisi Emas Olimpiade yang dilaksanakan Seksi Wartawan Olaharaga (SIWO) Pusat dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024). (FOTO: Humas HPN 2024)

Gelorakan Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam sambutannya mengatakan pihaknya akan menggelorakan perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang mengusung agenda Road to Olympic dengan berbagai kegiatan. Tujuannya adalah untuk memberikan semangat kepada para atlet dalam bertarung di ajang empat tahunan tersebut.

Mantan Ketua SIWO Pusat Tahun 1985 ini meminta kepada seluruh anggota SIWO tak perlu terlalu banyak menyusun agenda. Cukup fokus pada gelorakan perhelatan Olimpiade Paris 2024.

“Menuju olimpiade wartawan bicara harapan, good news. Fokus bagaimana kontingen melakukan persiapan sebaik-baiknya, kalau perlu kita galang dana untuk kontribusi,” ujar Hendry Ch Bangun.

- Advertisement -

Hendry Ch Bangun mengutarakan kelemahan Indonesia dalam menghadapi pertarungan tingkat dunia ini masyarakat ingin atlet berprestasi, namun tanpa memberi kontribusi. “Ini kita kurang memikirkan bagaimana mengajak masyarakat untuk memberikan kontribusi pada atlet agar meraih prestasi,” ujarnya.

Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Radja Parlindungan Pane menceritakan kejadian luar biasa pada Olimpiade 2012 di London kontingen Indonesia pulang tanpa medali. Namun pada tahun 2016 Indonesia bisa merebut emas dari cabang olahraga bulutangkis.

Adalah pasangan ganda campuran Liliyana Natsir alias Butet dan Tontowi alias Owi. Kemudian tahun 2020, Indonesia mempertahankan tradisi emas Olimpade Tokyo melalui Greysia Polii/Apriyani.

“Olimpiade 2012 garis tangan sangat menentukan juga. Sehingga tidak hanya teknis tapi faktor non-teknis juga, yaitu berupa dukungan dari masyarakat,” ujar Radja Parlindungan Pane

Leave a comment