Olimpiade Paris 2024 Jadi Kontroversi, Izinkan Petinju Transgender Ikut Bertanding?

By Anisa
3 Min Read
Olimpiade Paris 2024 Jadi Kontroversi, Izinkan Petinju Transgender Ikut Bertanding? (Foto: SC Video)

Olimpiade Paris 2024 menjadi kontroversi setelah diduga mengizinkan petinju transgender ikut bertanding melawan petinju wanita Italia.

Atlet tinju Italia Angela Carini berhenti bertarung hanya 46 detik setelah pertandingan di Olimpiade Paris dimulai melawan Imane Khelif dari Aljazair, atlet yang telah dilarang mengikuti pertandingan wanita tahun lalu.

Pasalnya, cabang olahraga (cabor) tinju menjadi perbincangan hangat setelah kasus petinju transgender yang mengikuti nomor putri. Yaitu petinju asal Aljazair, Imane Khelif dan petinju China Taipei, Lin Yu Ting.

- Advertisement -

Sontak izin yang diberikan membuat Olimpiade Paris 2024 heboh. Imane yang disebut laki-laki membuat lawan babak belur saat bertanding.

“Izin yang diberikan kepada Imane Khelif sontak membuat Olimpiade Paris heboh. Pasalnya Imane menandakan mereka adalah laki-laki. Saat bertanding terlihat lawan babak belur dibuatnya dikarenakan memang masih memiliki kekuatan laki-laki,” tulis unggahan akun Instagram @terang_media.

Petinju Transgender Didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia

Dikutip dari laman Asosiasi Internasional (IBA) tahun 2023, Khelif telah didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Tinju Wanita IBA di New Delhi karena diduga tidak memenuhi kriteria gender yang ditetapkan organisasi.

Khelif bertanding di nomor 66 kg putri, sementara Lin tampil di nomor 57 kg. Presiden IBA Umar Kremlev mengatakan bahwa Lin dan Khelif memiliki kromosom XY yang hanya ada pada laki-laki. Padahal, perempuan memiliki dua kromosom X.

Baca Juga: Demi Keselamatan, Petinju Wanita Italia Mundur Usai Dapat Pukulan Keras dari Transgender di Olimpiade Paris 2024

Presiden IBA Umar Kremlev menyatakan bahwa Lin dan Khelif memiliki kromosom XY yang hanya ada pada laki-laki. Padahal, perempuan memiliki dua kromosom X.

“Menurut hasil tes DNA, kami mengidentifikasi sejumlah atlet yang mencoba menipu kolega mereka dengan tampil seperti perempuan. Atlet seperti mereka telah dikeluarkan dari kompetisi,” kata Umar Kremlev.

Leave a comment