Inovasi Baterai
Mobil ini akan menggunakan paket baterai dari CATL, yaitu Qilin 2.0. Baterai ini memiliki format Cell-to-Body (CTB), yang memungkinkan integrasi langsung ke dalam struktur kendaraan.
Kapasitas baterai mencapai 150 kWh dengan keluaran maksimum 1.330 kW. Menariknya, dalam keadaan terisi 20 persen, baterai ini masih dapat menghasilkan lebih dari 800 kW.
Selain itu, sistem pendingin permukaan ganda pada baterai ini mampu meningkatkan efisiensi pendinginan hingga 60 persen, sangat penting untuk performa saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Ferrari F80: Hypercar dengan Teknologi Boost Optimization dan Tenaga Mencengangkan
Uji Coba dan Peluncuran Xiaomi SU7 Ultra
Xiaomi juga melakukan uji coba prototipe SU7 Ultra di Nürburgring, salah satu lintasan balap paling terkenal di dunia. Sayangnya, cuaca hujan membuat tim tidak dapat menyelesaikan satu putaran penuh.
Diperkirakan, versi produksi Xiaomi SU7 Ultra akan diluncurkan pada awal tahun 2025. Dengan kombinasi daya, teknologi baterai canggih, dan desain yang siap pakai, model ini diposisikan sebagai salah satu produk kompetitif di pasar kendaraan listrik performa tinggi.
Baca juga: IMOS 2024, Pameran Sepeda Motor di Indonesia dengan Fokus pada Kendaraan Ramah Lingkungan
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya