- Masalah di Jalan
Meski telah dipersiapkan sebaik mungkin, selalu ada kemungkinan masalah dalam perjalanan. Misalnya, kendaraan mogok. Terkait hal itu, perlu ada kesepakatan bersama di awal untuk penggantian kendaraan.
Jalaludin menyebutkan, di awal perlu dibuatkan kesepakatan antara penyewa dan perusahaan bus. Jikalau ada kendala, lalu membutuhkan 2-3 jam untuk memperbaikinya sehingga mengulur atau menunda jadwal kunjungan, kendaraan harus diganti.
Akan tetapi, jika masalahnya seperti pecah ban yang penanganannya hanya sekitar 30 menit, masih bisa ditunggu. Jadi, perjanjian terkait hal itu bisa diminta oleh pengguna sendiri. Apakah perjanjian secara lisan atau tertulis.
Baca juga: Tips Jemput Antar Mobil Rental, Lancar dan Aman jadi Kesan Positif
- Asuransi
Asuransi juga bisa jadi pertimbangan lain untuk memilih angkutan, khususnya angkutan pariwisata. Jalaludin menambahkan, ada asuransi yang rutin dibayar oleh angkutan umum kepada penyedia, seperti Jasa Raharja.
”Ada juga asuransi yang diberikan penyelenggara perjalanan wisata. Kalau yang resmi, biasanya memberikan layanan asuransi untuk setiap individu pengguna wisata,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain asuransi dari angkutan yang digunakan, tidak salah jika memanfaatkan fasilitas asuransi dari penyedia jasa perjalanan wisata.
”Kita tidak tahu, di luar kendaraan, saat berlibur kena masalah. Jadi, tidak masalah bayar lebih mahal, tetapi jaminan yang kita dapatkan agak lebih. Dari berangkat sampai pulang betul-betul terjamin,” tutur Jalaludin.