INVERSI.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, ragu atas penerapan kebijakan pembatasan pembelian pertalite atau BBM bersubsidi yang direncanakan mulai 1 Oktober 2024. Menurut Bahlil, kebijakan yang akan diatur dalam bentuk peraturan menteri ESDM ini masih dalam tahap pembahasan intensif di Kementerian ESDM.
“Feeling saya belum. Feeling saya belum,” ungkap Bahlil di dilansir CNN Indonesia, Minggu (22/9/2024).
Bahlil menekankan bahwa kebijakan pembatasan BBM subsidi harus dirancang dengan matang untuk memastikan keadilan dalam distribusinya. Tujuan utama adalah agar BBM bersubsidi, seperti Pertalite, hanya dinikmati oleh pihak-pihak yang memang berhak sesuai kriteria yang ditetapkan.
“Untuk BBM subsidi sampai sekarang kita masih bahas ya. Masih bahas agar betul-betul aturan yang dikeluarkan itu mencerminkan keadilan. Apa yang saya maksudkan keadilan? Targetnya adalah bagaimana subsidi yang diturunkan BBM itu tepat sasaran. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” jelas Bahlil.
Baca juga: Spesifikasi Sedan Sport BMW 320i, Kendaraan Kaesang Pangarep ke KPK