Strategi Pemerintah Tingkatkan Kendaraan Listrik di Tahun 2030, Gelontorkan Dana USD 455 Juta

By dwi kurnia
4 Min Read
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) mengisi daya mobil listrik saat peresmian SPKLU Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). (Foto: Kendaraan Listrik/Tirto.id)

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan berbagai strategi untuk menyiapkan peningkatan kendaraan listrik di tahun 2030. Kemeterian ESDM terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendukungnya sehingga terbetuk ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

Berbagai tantangan masih dirasakan masyarakat Indonesia dalam menyiapkan kendaraan listrik, salah satunya masih terdapat kesenjangan harga yang tinggi antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional.

Baca juga: Masyarakat Lebih Pilih Mobil Hybrid, Irit dan Rendah Emisi

- Advertisement -

Untuk menutup disparitas harga tersebut, Dadan menungkap Pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik, nobil hibrida, dan sepeda motor listrik.

“Indonesia menyiapkan dana USD455 juta untuk mensubsidi penjualan sepeda motor listrik. Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran,” ujar Dadan melalui keterangan resminya, Jumat (24/5/2024).

Hal ini diungkapkan Sekjen Kementerian ESDM dalam panel High-Level Closed-Door Ministerial Discussion bagian dari rangkaian kegiatan IEA’s 9th Global Conference On Energy Efficiency (GCEE) di Nairobi, Kenya, Rabu (22/5/2024) waktu setempat.

Leave a comment