Cara kerja busi mobil
Bagi pengendara atau pemilik kendaraan roda empat, perlunya memahami cara kerja busi mobil. Hal ini karena kamu bisa lebih paham proses pembakaran di mobil serta dapat mendeteksi kerusakan yang mungkin terjadi lebih dahulu.
Busi terhubung dengan listrik tegangan tinggi yang dihasilkan koil pengapian. Saat elektron mengalir dari koil melalui kepala busi tercipta perbedaan tegangan listrik antara bagian tengah dan samping pada elektroda.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik Toyota bZ4X, Fast Charging Hingga Aman Jarak Jauh
Pada saat itu, tidak ada arus yang dapat mengalir karena gas campuran bahan bakar dan udara yang terdapat di celah masih berfungsi sebaga insulator. Namun seiring tegangan yang terus naik, hal ini mengubah struktur gas.
Ketika tegangan cukup, maka gas bakal terionisasi dan berubah menjadi konduktor. Kemudian membuat elektron-elektron bisa melintasi celah.
Baca juga: Bahaya Air Hujan pada Mobil, Rusak Kaki-Kaki Jika Tak Segera Dicuci
Pada saat tegangan sudah melebihi 200.000 volt dan arus elektron terus melewati celah, temperatur akan meningkat hingga 60.000 derajat celcius. Suhu ini lah yang dibutuhkan mobil agar menyala dengan benar.
Panas yang kuat itu menyebabkan gas yang telah terionisasi meluas dnegan sangat cepat, seperti ledakan kecil dan berbunyi ‘klik’ saat terjadi percikan. Pada saat ini lah semua proses pembakaran akan dimulai.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Seperti itu lah cara kerja busi mobil. Komponen-komponen penting pada kendaraan roda empat perlu dirawat berskala sesuai anjuran buku manual, sebab sekuat apapun si kecil bisa lemah dan hancur karena pemakaian terus menerus tanpa perawatan.