Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai memiliki kemampuan dalam memahami dinamika geopolitik.
Hal itu disampaikan oleh putri Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid.
Menurutnya pemimpin yang akan memimpin Indonesia harus mempunyai kemampuan strategic thinking dan ia melihat ada di kepribadian Prabowo Subianto.
“Pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti dinamika geopolitik, orang yang harus punya kemampuan strategic thinking. Nah, saya rasa Pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu,” kata Yenny dalam konferensi pers usai pertemuannya dengan Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu, 6 September 2023 malam.
Komunikasi Intensif dengan Prabowo Subianto
Oleh karena itu, dikutip dari Antara, Yenni Wahid sebagai representasi dari kelompok Gus Dur merasa harus melakukan komunikasi yang intensif dengan Pak Prabowo.
“Wajib bagi saya sebagai representasi dari kelompok Gus Dur berkomunikasi intens dengan Pak Prabowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau, memberikan aspirasi kita tentang bentuk negara ke depan harus seperti apa,” lanjutnya.
Dinamika Geopolitik Harus Dipahami Pemimpin Ke Depan
Dalam kesempatan itu, Yenny pun berpendapat bahwa dinamika geopolitik merupakan salah satu tantangan yang akan dihadapi ke depan sehingga pemimpin Indonesia harus memahami hal tersebut.
“Dalam kerangka dinamika geopolitik yang sedang berkembang saat ini adalah bahwa ada ketegangan-ketegangan di wilayah kita, letak Indonesia yang dekat dengan negara-negara yang punya potensi pertikaian tinggi,” jelas Yenny.
Setiap Zaman Butuh Karakter Pemimpin Berbeda
Yenny melanjutkan setiao zaman membutuhkan karakter pemimpin yang berbeda-beda. Ia pun mencontohkan ketika masa transisi kemerdekaan, Indonesia membutuhkan sosok Bung Karno yang revolusioner.
“Lalu, Pak Harto, kita butuh pemimpin yang membangun pasca-kemerdekaan. Pak Habibie, beliau memberikan imajinasi tentang negara yang berbasis teknologi. Gus Dur memberikan pondasi demokrasi dan kesetaraan untuk semua keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Yenny Wahid.
Selanjutnya, saat Megawati memimpin Indonesia yang dinilai Yenny mampu mengedepankan populisme dalam kebijakan pemerintahannya, serta Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan contoh bahwa jenderal TNI bisa ikut dalam kontestasi demokrasi.
“Kemudian Pak Jokowi. Pak Jokowi ini memulai untuk take off menuju industrialisasi. Nah, pemimpin ke depannya harus meneruskan program-program dari pemimpin-pemimpin sebelumnya,” imbuh Yenny.
Yenny Wahid Miliki Pemikiran Tepat
Menanggapi pernyataan dari Yenny Wahid, Prabowo Subianto pun mengungkapkan Yenny memiliki pemikiran dan wawasan yang sangat tepat.
“Saya kira demikian, ya, kita lihat pemikiran Mbak Yenny, wawasannya sangat tepat. Intinya kita bekerja sama untuk kebaikan rakyat,” kata Prabowo.