Rencana besar Jokowi
Selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Papua serta menyuplai pupuk untuk lumbung pangan yang telah direncanakan. Proyek strategis nasional itu diharapkan dapat menopang kebutuhan pupuk di wilayah timur Indonesia, seperti Maluku dan Maluku Utara.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi sangat mendorong upaya pembangunan konstruksi kawasan tersebut segera dimulai agar dapat rampung pada 2038.
“Memang ini proyek yang sangat besar, dengan investasi kurang lebih Rp30-an triliun,” kata Jokowi
Baca juga: Samsung Rilis Galaxy S24, Kemampuan Zoom 100x Lebih Detail, Cocok untuk Nonton Konser
Lebih lanjut, Ayah dari Gibran dan Kaesang Pangerap itu berharap agar pabrik pupuk tersebut dapat memiliki kapasitas produksi hingga 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia setiap tahunnya.
“Nanti tentu saja akan ada pengembangan lebih besar lagi,” katanya.
Dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Kamis (23/11/2023).
Turut mendampingi Presiden Jokowi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKP, Bahlil Lahadalia, hadir pula Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar, serta Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.