Akibat PDNS diretas
Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbudristek dalam Instagram resminya @ult.kemdikbud menyatakan 47 domain layanan Kemendikbudristek terdampak gangguan PDN.
Domain ini termasuk Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) hingga bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Layanan imigrasi bandara juga terganggu oleh serangan ini. Akibatnya, layanan sempat kembali ke layanan manual
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengungkapkan gangguan Pusat Data Nasional akibat serangan ransomware jenis brain cipher berdasarkan hasil penyelidikan. Serangan ini merupakan pengembangan dari ransomware LockBit.
Baca juga: Tak Ada Back Up Data PDN, Najwa Shihab Singgung Kepentingan Rakyat hanya Pesta Demokrasi
Insiden Pusat Data Sementara ini adalah Branchiper ransomware. Ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware, ini adalah yang terbaru berdasarkan dari sample forensik BSSN,” kata Hisna di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).
Hisna menyampaikan BSSN sudah berkoordinasi dengan polisi untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun, pihaknya terkendala barang bukti karena serangannya mengenskripsi data.