Pejabat Kejagung Dibuntuti Densus 88 jadi sorotan DPR
Atas kejadian tersebut, Johan Budi meminta institusi Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dan Kepolisian RI (Polri) untuk segera duduk bareng untuk menyampaikan informasi resmi.
Menurutnya, penjelasan resmi tersebut, harus segera diinformasikan kepada publik. Semakin lama informasi itu tak kunjung diselesaikan, maka akan semakin liar berkembangnya rumor yang ada di masyarakat mengenai dugaan Jampidsus dibuntuti oleh Densus 88 Antiteror Polri.
“Kalau rumor itu liar maka upaya pemberantasan korupsi akan terganggu dan yang senang adalah koruptor. Sehingga, perlu ada segera penjelasan resmi baik dari pihak kejaksaan agung maupun kepolisian apakah perlu ada duduk bareng pejabat dari dua institusi itu,” ujar Johan dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Konflik Antara Platform Terestrial dan Digital, Anggota DPR Klaim Revisi UU Penyiaran jadi Solusi
Johan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berasumsi lebih dahulu, baik berkaitan dengan kasus timah atau kasus lainnya.
“Kita belum tahu apakah ini berkaitan dengan timah atau yang lain. Karena kejaksaan agung sekarang sedang mengusut kasus korupsi besar, sehingga persepsi yang muncul berkaitan dengan itu. Tapi menurut saya kita tunggu saja penjelasan resminya terkait dengan apa,” pungkas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini