Pembedahan Otak saat Pasien Sadar
Pasien yang biasanya memerlukan tindakan operasi ini adalah mereka yang menderita penyakit Parkinson, tremor, distonia, tumor otak, atau epilepsi yang berada di dekat area yang mengontrol fungsi vital seperti bicara dan gerakan. Melakukan operasi saat pasien sadar memungkinkan dokter untuk secara akurat menavigasi area sensitif otak.
Dalam prosedur ini, pasien akan diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit di area kulit kepala dan obat-obatan untuk membantu mereka tetap rileks. Setelah itu, dokter bedah akan membuka bagian tengkorak untuk mengakses otak.
Selama pasien tetap sadar, dokter akan melakukan stimulasi pada area tertentu dari otak dan meminta pasien untuk melakukan tugas-tugas tertentu, yang memungkinkan tim bedah untuk mengidentifikasi dan menghindari area kritis.
Baca juga: Mengenal Gamofobia, Ketakutan Berlebihan Terhadap Pernikahan dan Komitmen
Operasi ini tidak hanya membantu dalam menjaga fungsi kritis otak tetapi juga memaksimalkan pengangkatan jaringan yang bermasalah dan mengurangi risiko defisit neurologis.
Walaupun memiliki banyak keuntungan, seperti prosedur operasi lainnya, pembedahan otak saat pasien sadar juga memiliki risiko seperti infeksi, pendarahan, kejang, atau reaksi terhadap obat-obatan yang digunakan.