Hasto menambahkan bahwa telur yang dibagikan diproduksi oleh masyarakat Indonesia, berbeda dengan susu gratis yang diimpor, salah satunya dari Australia.
“Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi, telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” jelasnya.
Program KTP Sakti
Dalam penjelasannya, Hasto menyampaikan bahwa pembagian telur ini akan diintegrasikan ke dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang didukung oleh pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
KTP Sakti bertujuan memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran dan lebih mudah diakses. Melalui integrasi data bantuan sosial (bansos), KTP Sakti akan terus diperbarui untuk meminimalkan penerima bantuan yang tidak berhak dan memastikan bantuan dapat diterima oleh mereka yang membutuhkannya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Jadi, ketika satu data yang terus di-update, ada ibu-ibu hamil, misalnya, maka harus mendapatkan pelayanan dan pemenuhan kacang hijau yang kaya vitamin B, kemudian telurnya, beberapa suplemen dari daun kelor yang kaya dengan vitamin C. Itu semuanya akan diberikan pelayanan secara terintegrasi maka ada kebijakan satu data tersebut,” tambah Hasto.