Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus menggerakkan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk terus berfungsi mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan mewakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Kompetisi Ekonomi (KOMPek) ke-26 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di Gedung Sapta Pesona di Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi “Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan”. Pemerintah memiliki 4 pilar utama yakni pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola Pemerintahan.
Meski demikian, ada juga sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 seprti tingkat pendidikan dan produktivitas sumber daya manusia yang masih harus ditingkatkan, perubahan iklim yang berakibat pada mundurnya musim panen raya dan stabilitas global.
Airlangga juga mengungkapkan Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam membangun masa depan dari reformatif menjadi transformatif melalui tiga area yakni transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola.
Nah, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah terus memaksimalkan 3 mesin ekonomi.
Revitalisasi dan Perbesar Kapasitas Mesin Ekonomi
Yang pertama adalah merevitalisasi dan memperbesar kapasitas mesin ekonomi konvensional sehingga terjadi peningkatan produktivitas yang tinggi. Revitalisasi mesin ini termasuk memperbesar investasi baru dan meningkatkan ekspor.