Namun, tantangan fenomena alam dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah mempersempit ruang hidup satwa liar dan manusia.
Untuk itu, perlu ada keseimbangan ekosistem yang memungkinkan manusia dan satwa liar berbagi ruang. Dengan kata lain, upaya konservasi untuk melindungi kelangsungan hidup gajah Sumatra juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekitar secara berkelanjutan.
Inilah yang menjadi perhatian utama PermataBank melalui inisiatif PermataHati – program CSR dan Sustainability untuk menjawab berbagai tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi di kawasan tersebut.
Baca juga: Tips Konservasi Air ala Cinta Laura, Tingkatkan Kepedulian Lingkungan
“Harapannya, kami bisa berkontribusi langsung terhadap pelestarian Koridor Hidupan Liar Datuk Gedang khususnya di kawasan Restorasi Ekosistem Alam Bukit Tigapuluh, sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Meliza.
CEO WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda menuturkan bahwa pelestarian habitat gajah Sumatra melalui konsep berbagi ruang membutuhkan dukungan banyak pihak. WWF-Indonesia mengapresiasi dan mendukung langkah PermataBank untuk upaya pelestarian habitat gajah Sumatra di koridor hidupan liar di mana gajah, harimau, dan orangutan hidup bersama di dalam satu kawasan.
“Langkah nyata Permatabank semoga dapat menginspirasi pihak lain untuk turut bersama ambil peran dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Aditya.