Dukungan Komite Olimpiade Internasional
Kejadian itu tentunya mendapat sorotan dari Perdana Menteri Giorgia Meloni. Ia menyebut pertarungan tersebut sebagai “pertarungan yang tampaknya tidak seimbang.”
“Atlet yang memiliki karakteristik genetik laki-laki tidak boleh diterima dalam kompetisi wanita,” katanya kepada wartawan.
Sedangkan Komite Olimpiade Internasional, yang mengawasi kompetisi tinju, mengatakan diskualifikasi Khelif dan Lin pada kejuaraan dunia 2023 adalah “tiba-tiba dan sewenang-wenang,” dan membela hak mereka untuk bertarung di Paris .
“Setiap orang berhak untuk berolahraga tanpa diskriminasi,” kata IOC.
Baca Juga: Dua Bintang Badminton Indonesia Tersingkir di Olimpiade Paris 2024, Ini Respon Menpora