Presiden Jokowi saat pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, menyinggung soal stabilitas ekonomi hingga inflasi yang tetap terjaga.
Selain itu, Jokowi juga menyatakan, perjuangan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata tidak boleh berhenti, meskipun pemerintahan berganti pada Pemilu 2024 nanti.
“Saat ini kita masih terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata. Ini butuh kesinambungan dan keberlanjutan. Personel dalam pemerintah bisa berganti tapi perjuangan tak boleh berhenti,” kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis, 1 Juni 2023.
Keberhasilan Indonesia
Masih dalam sambutan yang sama, Jokowi juga menyoroti Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi, stabilitas sosial dan politik, inflasi yang terkendali.
Selain itu, investasi juga tumbuh dan lapangan kerja bertambah saat terjadi krisis yang melanda dunia akibat pandemi.
Pancasila Sebagai Pondasi
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pencapaian itu merupakan sumbangsih seluruh anak bangsa dan berkat persatuan, kerja keras serta gotong royong yang membuat bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan dan dipercaya dunia.
Tentu, hal ini akibat sebuah pondasi berupa ideologi Pnacasila yang diwariskan Presiden Pertama Republik Indonesia Insinyur Soekarno.
“Semua itu pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden Pertama Republik Indonesia Insinyur Soekarno,” kata Presiden.
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila, lanjut Jokowi, menjadi ideologi yang harus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa.
Selain mewujudkan pembangunan yang adil dan merata, Presiden juga ingin melanjutkan pemerataan keadilan dan kesejahteraan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM, hilirisasi industri dan pembangunan IKN Nusantara yang menjadi hal terpenting untuk saat ini.
Jokowi juga menginginkan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia, dapat bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Khususnya, masyarakat yang tinggal di luar Pulau Jawa.
“Kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada,” katanya.