Potensi Pariwisata di Kawasan Ciayumajakuning
Bey menyebutkan bahwa penerbangan internasional dari Singapura ke Kertajati sudah dimulai, namun upaya perlu ditingkatkan untuk meningkatkan jumlah penumpang.
Bey mengajak Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) untuk turut serta memasarkan Kertajati sebagai gerbang utama pariwisata di Jabar.
“Kami siap berkolaborasi, termasuk memfasilitasi kontak dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura dan pihak terkait lainnya,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Bey juga menyoroti potensi pariwisata di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
Menurutnya, Kuningan dapat menjadi Ubud-nya Jawa Barat, sementara Cirebon berpotensi menjadi Solo-nya Jabar. Potensi ini dapat lebih optimal jika didukung akses langsung melalui Kertajati.
“Pariwisata kita besar sekali potensinya. Saya menunggu para ahli baik dari Asita maupun NHI (Politeknik Pariwisata NHI Bandung) untuk bekerja sama dan memanfaatkan momentum ini,” katanya.
Selain itu, Bey mengungkapkan pula harapannya agar Bandara Kertajati bisa segera menjadi hub penerbangan umrah nasional. Ia berharap penerbangan umrah dari Kertajati bisa mulai beroperasi pada awal 2025 mengingat besarnya permintaan dari Jabar dan sekitarnya.
“Kita akan terus berusaha agar Kertajati bisa ramai dan segala upaya sudah dan akan terus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut,” pungkasnya.