Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut jadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, menurut Analis Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, merupakan sebuah guyonan politik dan tak mungkin akan terjadi.
Ungkapan nama AHY yang disebut jadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, dikatakan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani, yang juga menyebut nama-nama lain yang juga berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Tidak Ada Ruang untuk Oposisi
Menurut Analis Politik Universitas Al Azhar Indonesia, bagi PDI Perjuangan tidak ada ruang bagi oposisi untuk bergabung dalam Pilpres 2024.
Khususnya, bagi AHY yang disebut sebagai salah satu nama yang berpotensial menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Meski, Puan Maharani menyebutkan nama Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Guyonan Politik
Ujang Komarudin mengatakan, yang disampaikan oleh Puan Maharani soal AHY merupakan guyonan politik dan pernak-pernik dalam politik jelang Pilpres 2024. Bahkan, ini adalah sebuah trik politik.
Sebab, bersatunya Ganjar Pranowo dengan AHY dalam Pilpres 2024, menurut Analis Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, tak akan mungkin terjadi.
Sebelumnya, Puan Maharani yang merupakan Jetua DPP PDI Perjuangan bidang Politik, menyebut nama-nama yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, salah satunya adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kemudian, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto pada Minggu, 11 Juni 2023, bertemu untuk menyusun pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani untuk membahas kemungkinan akan berkoalisi dalam Pilpres 2024.