Calon Wakil presiden (cawapres) sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan alasannya untuk tidak percaya dengan hasil survei dalam Pemilihan Presiden 2024.
Bukan tanpa alasan, Mahfud MD pun menjelaskan alasannya tidak mempercayai hasil survei. Pertama karena masyarakat menyembunyikan pilihan pasangan capres/cawapres yang akan dipilihnya dan pilihan itu juga masih bisa berubah-ubah.
Menurutnya di hari pemilihan, kembali ke hati nurani masyarakat. Tentang siapa yang akan dipilih masyarakat.
“Pada saat hari pencoblosan, kembali ke hati nuraninya. ‘Menurut hati nurani saya, ini yang cocok’. Biasanya berubah di hari itu,” kata Mahfud usai ziarah ke Makam Bung Hatta di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, Selasa, 2 Januari 2023.
Tak Percaya Hasil Survei
Bahkan Mahfud MD tidak menampik hal itu selalu terjadi, terutama saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Saat itu semua survei selalu mengunggulkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Namun, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama berhasil mengalahkan Fauzi-Nara. Hal inilah yang membuat Mahfud tidak memercayai hasil survei.
“Semua orang Foke (Fauzi Bowo), kalah juga. Surveinya yang salah,” lanjutnya.
Kemudian saat lembaga survei ditanya soal hasilnya tidak sesuai dengan realita, mereka sering kali berdalih bahwa survei tersebut sudah dilakukan dua pekan lalu.
Baca Juga: Jelang Debat Ketiga Pilpres 2024, Anies Kosongkan Jadwal hingga Prabowo Ambil Cuti