Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja hadir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto dalam agenda pengawasan pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Ia meyakini seluruh pihak ASN hingga TNI-Polri di RSPAD akan bertindak netral.
Dia memastikan setiap proses pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto transparan dan adil bagi seluruh bakal calon. Walapun hasil detail rekam kesehatan bersifat rahasia karena hal tersebut adalah privasi pasien.
“Independensi dokter RSPAD itu begini, baik TNI Polri harus netral karena mereka tidak memilih. Disitu sudah harus independen,” ungkapnya di RSPAD Gatot Subroto, dilansir dari laman Bawaslu, Jakarta, Sabtu (21/10).
Potensi pelanggaran bisa saja terjadi
Bagja menyebutkan tim dokter yang melakukan pemeriksaan kesehatan kepada bakal capres dan cawapres berlatar belakang TNI maupun Polri. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu bukti netralitas.
“TNI-Polri enggak boleh memilih dan tidak boleh calonkan diri, sekarang yang periksa kan tim dokter RSPAD dan banyak yang tentara nasional dan bahkan dokter,” ujar Bagja.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dalam hal ini, Bagja menjelaskan KPU akan menilai lolos tidaknya bakal capres-cawapres dalam tes kesehatan setelah seluruh calon diperiksa. Bawaslu hadir di RSPAD untuk mengawasi proses tes kesehatan itu agar berjalan dengan lancar dan diharapkan tidak ditemukan pelanggaran walaupun potensi bisa saja terjadi.
“Kita liat proses pemeriksaan yang berjalan sejak pagi. Secara ini masih sesuai dengan peraturan dan kami memantau bersama teman-teman KPU. Bawaslu akan terus aktif dalam pengawasan,” tuturnya.
Sekitar 50 dokter dipersiapkan untuk tes kesehatan
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI Budi Sulistya pun memastikan tim kedokteran yang memeriksa Capres dan Cawapres dengan pelayanan yang sama. Sebab, Budi menyampaikan hal ini hanya dilakukan sebagaimana mandat Undang-Undang memastikan Capres dan Cawapres sehat jasmani, rohani dan bebas dari narkoba.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Sebagai informasi, Budi menjelaskan adapun sekitar 50 dokter dipersiapkan untuk tes kesehatan ini baik yang langsung terlibat maupun kepanitiaan. Untuk durasi pemeriksaan tiap Capres dan Cawapres, dia pun menginformasikan akan memakan waktu kurang lebih 8 hingga 10 jam.
“Pemeriksaan yang kami laksanakan adalah profesionalisme, independensi dan dapat dipercaya. Ini hal yang sangat dasar dan sangat prinsip serta rutin kami laksanakan di RSPAD Gatot Subroto,” tambahnya.