Tegakkan keadilan dengan slepet
Di segmen pamungkas, Cak Imin lagi-lagi melontarkan istilah itu. Kali ini, ia menyejajarkan slepet dengan karakteristik sarung yang dikalungkan di lehernya malam itu.
Di awal pernyataannya dalam segmen enam Debat Capres 2024 putaran kedua, Cak Imin menjelaskan karakteristik sarung yang lembut.
“Tapi, di tangan orang yang baik, (sarung) bisa jadi slepet atas ketidakadilan dan kecurangan. Yang tidak ada dalam kebijakan ekonomi kita adalah keberanian untuk mewujudkan aturan main yang adil dan keberanian untuk berpihak kepada rakyat,” ujar Cak Imin, calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilu 2024 nomor urut dua.
Wakil Ketua DPR RI itu menciptakan istilah slepetnomic sebagai solusi ekonomi dan segala ketidakadilan di Indonesia. Menurut klaimnya, slepetnomic merupakan gagasan ekonomi yang telah teruji secara keilmuan oleh para pakar. Bahkan, gagasan itu ia yakini telah berbasis pada pengalaman batin, juga pengalaman rasa.
“Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat, hanya untuk memenuhi selera tertentu, kita harus slepet. Kita hadirkan perubahan-perubahan berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa-desa di seluruh Indonesia,” ujar Cak Imin.
Ke depan, Cak Imin mengutarakan, kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis, harus kena slepet (dihukum). Kesetaraan bagi semua pelaku usaha perlu dibangun agar dapat maju bersama. Terlebih lagi menggunakan konsep slepetnomic.