Naikkan Nilai Tambah Negeri
Gibran melanjutkan bahwa Indonesia juga harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri sebagai kunci untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Baca Juga: Debat Cawapres Bahas Perekonomian, Mahfud MD Sebut Pemerintah Harus Siap Segala Bidang
Menurutnya di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik, pertumbuhan ekonomo negara masih tetap tangguh, rata-rata lima persen.
“Di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita tetap resilient (tangguh) di rata-rata lima persen,” lanjut Gibran.
Bahkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, menurutnya didukung dengan penurunan angka pengangguran, kemiskinan hingga angkat inflasi yang terkendali.
“Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, penurunan angka gini ratio, dan juga angka inflasi yang terkendali,” lanjutnya.