Elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (cawapres) semakin tinggi. Siap jadi pendamping Ganjar atau Prabowo di Pilpres 2024?
Hasil elektabilitas Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi, berdasarkan hasil dari survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.
Elektabilitas Gibran Rakabuming semakin naik sejak beberapa bulan lalu.
Belum Nyatakan Kesiapan
Meski, secara elektabilitas Gibran Rakabuming terus mengalami kenaikan, namun putra sulung Jokowi itu belum nyatakan siap menjadi cawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Meski begitu, Gibran Rakabuming mengakui dirinya mempunyai hubungan baik dnegan semua tokoh yang terlihat dalam kontestasi politik pada Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Gibran Rakabuming Raka setelah menanggapi beredarnya foto sarapan bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa tokoh politik tersebut berteman.
“Intinya beliau-beliau ini berteman, ya adem lah,” kata Gibran Rakabuming Raka.
Ngaku Masih Junior
Dikutip dari Antara, Gibran Rakabuming Raka pun disinggung mengenai pemilihan umum (pemilu) 2024. Anak sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku masih termasuk junior. Termasuk isu dirinya yang akan maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Pak Erick aja (cawapres, Red.), ojo aku (jangan saya). Saya cuma anak kecil, nggak ikut-ikutan acara seperti itu,” lanjut Gibran.
Bahkan sebelum bertemu denga tiga tokoh tersebut, lanjut Gibran, ia sudah sarapan terlebih dahulu di Hotel Alila Solo bersama Prabowo Subianto.
“Soalnya kemarin kan saya jemput Mbak Puan (Puan Maharani) dulu, nggak sempat ketemu beliau (Prabowo, Red.), ya jadi ketemu di hotel. Semua tamu ya pasti kami jemput dan antar kalau sempat,” ungkap Gibran.
“Satu mobil ojo (jangan) diartikan macam-macam. Saya di Bogor (minggu lalu, Red.) juga satu mobil dengan Pak Ganjar. Jenenge bolo kabeh (namanya berteman semua), semua berteman,” tambah Gibran.