Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir melesat tajam dalam bursa calon wakil presiden (cawapres), berdasarkan hasil survei terbaru lembaga Indomatrik. Bahkan, mengalahkan Sandiaga Uno dan Mahfud MD.
Dalam survei terbaru lembaga Indomatrik, nama Erick Thohir berada di urutan pertama sebagai cawapres dengan elektabilitas 16,15 persen, sedangkan Menparekraf Sandiaga Uno hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 15,89 persen.
Elektabilitas Melesat Tajam
Elektabilitas seorang Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum PSSI ini, juga mengalahkan Mahfud MD hingga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang hanya mendapatkan angka 12,87 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indomatrik Husin Yazid, tingginya elektabilitas Menteri BUMN, dapat menjadi modal awal untuk mendampingi capres yang telah tersedia dalam bertarung di Pilpres 2024.
Dalam survei yang dilakukan dengan metode stratafied random sampling dan digelar pada periode 23 hingga 28 April 2023, dengan margin of error (moe) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen ini, dilakukan dengan menggunakan sampel responden yang diwawancara sebanyak 1.200 secara merata di seluruh Indonesia.
PAN Mantapkan Diri Mendukung
Berkat elektabilitas seperti ini, membuat Partai Amanat Nasional (PAN), memantapkan diri untuk memajukan sosok Erick Thohir jadi cawapres PAN di Pilpres 2024.
Keseriusan PAN tersebut. dikatakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo.
Kemudian, pada hasil survei Survey dan Polling Indonesia atau SPIN, nama Erick Thohir memimpin dan sebabkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil semakin tertinggal.
SPIN sendiri, dalam menggelar survei elektabilitas calon wakil presiden atau cawapres di Pemilu 2024, ini digelar dari 27 April hingga 4 Mei 2023 dan melibatkan 1.230 responden, dengan metode wawancara via telepon atau smartphone.
Menurut Direktur SPIN Igor Dirgantara, dalam sebuah rilis media pada Senin, 8 Mei 2023, mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir memiliki teren yang naik.
Bahkan, sosok AHY dan Ridwan Kamil mengalami tren yang merosot jika dilihat sejak bulan Februari 2023.