Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) dari Nahdlatul Ulama (NU) dan mendapatkan perhatian dari kalangan warga NU atau Nahdliyin, yang juga mencari sosok cawapres dalam Pilpres 2024 nanti. Lantaran, Ketua Umum PSSI ini sangat dekat dengan NU secara kultural dan struktural.
Ungkapan itu dikatakan oleh peneliti dari Surabaya Research Syndicate (SRS) Fishya Amina Elvin menyebut bahwa Menteri BUMN Erick Thohir meraih perhatian kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.
“Untuk pendekatan kultural dan struktural, berdasarkan survei kami pendekatan kultural Pak Erick Thohir lebih dekat dengan kalangan Nahdliyin,” kata peneliti Surabaya Research Syndicate (SRS) Fishya Amina Elvin lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dilansir dri Antara, Minggu, 11 Juni 2023.
Dekat dengan Milenial
Hal itu, kata peneliti Surabaya Research Syndicate (SRS), kepemimpinan Erick Thohir sudah terkenal dan dianggap publik dekat serta mewakili suara anak muda atau milenial.
Figur seorang Erick Thohir telah terkenal luas di kalangan masyarakat sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang memiliki rekam kinerja baik di lembaga yang dipimpinnya, baik sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Umum PSSI.
“Kelebihan Erick Thohir adalah sebagai anggota kehormatan Banser, basis NU, yang populer, ditambah dengan minat generasi muda yang cukup tinggi,” ujarnya.
Elektabilitas Erick Thohir
Peneliti Surabaya Research Syndicate (SRS) Fishya Amina Elvin, menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei SRS teranyar, nama Erick Thohir menempati urutan pertama sebagai cawapres dan kader NU yang cocok mendampingi sejumlaj capres yang telah ada, salah satunya adalah Prabowo Subianto dengan raihan elektabilitas sebesar 18,2 persen.
Angka elektabilitas tersebut, merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan para tokoh lain yang terafiliasi dengan NU, yakni Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Erick Thohir merupakan kader NU, kata dia dapat melengkapi Prabowo Subianto untuk memenangkan pertarungan pilpres di Jawa Timur, mengingat Prabowo menelan kekalahan di provinsi tersebut pada pilpres sebelumnya.
“Erick Thohir dapat menutup kelemahan Prabowo Subianto selama ini yang selalu kalah di Jawa Timur pada Pilpres 2014 dan 2019,” katanya.