Berlangsungnya proses pemilu di Indonesia berkaitan erat dengan informasi hoax yang merajalela. Hal ini dapat memengaruhi pemilih keliru dalam menentukan pilihan dan berdampak menurunnya kualitas demokrasi.
Masyarakat Antifitnah Indonesia bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) sepanjang 2023 menemukan 1.100 lebih informasi hoax terkait pemilu. Masyarakat diingatkan untuk hati-hati mengonsumsi informasi dan agar melaporkan informasi hoax kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga: Jawaban Mengejutkan Gibran Dalam Debat Cawapres, Sanitasi hingga Pasokan Air Bersih Perlu Kolaborasi
Peneliti Perludem, Nurul Amalia Salabi, dalam “Collabs Fest: Bersama Lawan Disinformasi Pemilu 2024”, Jumat (24/12), di Jakarta mengungkapkan, dari 1.100 informasi hox tersebut, 80 persen terkait dengan pemilihan presiden dan sisanya terkait pemilu secara umum.