Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani kerja sama atau nota kesepahaman tentang Sosialisasi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024.
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Lobi Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Jumat (13/10/2023).
Gus Yahya, panggilan akrab Yahya Cholil Staquf itu menjelaskan dalam kesepahaman ini pihaknya bersepakat dengan KPU untuk menyelenggarakan sejumlah kegiatan berkenaan dengan pendidikan pemilih.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
“MoU tadi berisi kesepakatan untuk melakukan kerja sama antara KPU dengan PBNU di dalam menyelenggarakan berbagai macam bentuk kegiatan, terutama kegiatan-kegiatan pendidikan pemilih untuk mensosialisasikan macam-macam aturan dan sistem kita,” ujarnya seperti dilansir NU Online.
Penguatan Pendidikan Politik di Masyarakat
Ia juga mengatakan, banyak program-proram NU di akar rumput yang bisa dikolaborasikan dalam pendidikan politik pemilu sehingga menjadi langkah tepat dalam penguatan pendidikan politik di masyarakat.
“Tadi secara sepintas sudah sempat saya singgung kepada Pak Ketua KPU bahwa NU sekarang ini sedang menjalankan program yang kami beri nama gerakan keluarga maslahat NU yang melibatkan keluarga-keluarga di tingkat basis di desa desa nanti. Saya kira nanti bisa menjadi salah satu saluran untuk memasukkan konten pendidikan pemilih di dalam program-program atau kegiatan-kegiatan gerakan keluarga maslahat NU,” katanya.
Siapkan TPS untuk Pesantren-Pesantren
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi pesantren yang akan menjadi tempat pemungutan suara pada Pemilu 2024 nanti. KPU nantinya akan menyiapkan TPS khusus di pesantren.
“KPU telah mengidentifikasi pesantren-pesantren yang pada hari-H pemungutan suara santri-santri dan ustaz-ustaz yang tidak bisa pulang ke kampung halaman dan tidak bisa datang ke TPS terdaftar. Maka Kemudian difasilitasi untuk dapat memilih di pondok pesantren,” kata Hasyim.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Oleh karena itu, kami telah mengidentifikasi dan kemudian telah kita siapkan daftar pemilih tepat di lokasi khusus di pesantren-pesantren dengan demikian dapat didirikan tetes khusus di pesantren-pesantren. Itu juga semua di daerah-daerah untuk dapat melayani santri-santri yang masuk kategori pemilih untuk Pemilu 2024 nanti,” imbuhnya.