Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saling bertemu beberapa waktu lalu, dan membahas sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pertemuan antara Megawati dan Jokowi itu, berlangsung selama 3 jam, serta membahas beberapa sosok cawapres yang berpotensi mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu dalam Pilpres 2024.
Keterangan itu, disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sebuah keterangan pada Senin, 8 Mei 2023.
Sosok Cawapres Pendamping Ganjar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, setidaknya ada 10 nama yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, sejak diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 oleh PDIP pada 21 April 2023.
Hingga kini, Hasto mengatakan, cawapres untuk Ganjar di Pilpres 2024 masih dibahas dan tengah digodok dengan baik.
Sebab, PDIP akan mencari pendamping terbaik untuk Ganjar sehingga bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024.
“Tentu saja memperhatikan suatu kombinasi yang lengkap, kombinasi kepemimpinan yang dwitunggal, kombinasi kepemimpinan yang saling melengkapi tetapi juga tetap memperhatikan bagaimana kerja sama partai politik tersebut dibangun,” jelasnya.
“Dan juga memperhatikan upaya untuk memenangkan karena tidak bisa memungkiri calon presiden dan wakil presiden memerlukan dukungan 50 persen plus satu,” sambungnya.
Dari Kantong Megawati
Kemudian, Ganjar Pranowo sebelumnya juga telah ungkapkan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024, dari kantong Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam pengakuannya, Gubernur Jawa Tengah itu ungkapkan sosok cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2024, hanya Megawati yang mengetahui.
Terlebih, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku telah mengantongi 10 nama cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Kerja Sama Politik
Selain PDIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga dideklarasikan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi capres untuk bertarung di Piklpres 2024.
Menurut Ketua Mahkamah Partai DPP PPP Ade Irfan Pulungan mengatakan, Ganjar Pranowo yang didukung oleh PPP sebagai calon presiden (capres) merupakan kerja sama ideologi nasionalisme dan Islam yang terpelihara.
Kerja sama ideologi nasionalisme dan Islam tersebut, kata Ketua Mahkamah Partai DPP PPP Ade Irfan Pulungan sudah terjadi sejak awal zaman kemermerdekaan hingga saat ini.