Keinginan Besar Prabowo
Prabowo diyakini memiliki keinginan besar untuk memberikan tempat bagi semua pihak, sehingga kepemimpinannya ke depan diperkirakan akan menghasilkan penambahan menteri baru. Hal ini sejalan dengan banyaknya koalisi yang dibangun oleh Prabowo dan keinginannya untuk menyatukan semua pihak.
Namun, kabinet yang terlalu besar berpotensi menghambat efektivitas pemerintahan. Semakin banyaknya menteri dapat mengakibatkan tumpang tindih di antara kementerian-kementerian, sehingga Prabowo sebagai presiden mungkin akan terbatas dalam mengambil keputusan.
Meskipun kabinet diprediksi akan didominasi oleh politisi, Menteri “Triumvirat” yang terdiri dari Menlu, Mendagri, dan Menhan dalam kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan akan diisi oleh individu-individu yang bukan berasal dari parpol.
Baca Juga: Menerima Ajakan Jokowi Gabung ke Koalisi Usai Pilpres 2019, Prabowo: Tantangan yang Tak Mudah
Meski begitu, dilansir dari Antara, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menegaskan bahwa mereka tidak akan meminta imbalan apapun dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah keduanya resmi terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
“Namanya relawan sih kita tulus-tulus aja ya membantu memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan juga dulu kita memenangkan Pak Jokowi di 2014-2019 toh kita nggak pernah minta apa-apa,” ungkapnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Teman-teman relawan juga ada yang kompeten, yang profesional. Kalau memang mau dilibatkan ya silakan saja itu tergantung hak prerogatif dari Pak Prabowo dan mas Gibran tentunya,” tambah Silfester.