Inversi.id – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade usulkan sesi khusus debat capres-cawapres 2024 menggunakan bahasa Inggris.
Andre mengatakan, presiden-wakil presiden yang terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.
“Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam bahasa Inggris,” kata Andre dalam akun X @andre_rosiade, dikutip Senin (4/12/2023).
Lebih lanjut, Andre menyatakan Prabowo-Gibran siap dengan segala format debatnya. Baik diadakan secara bersamaan antara capres dan cawapres maupun terpisah.
Sebelumnya pernyataan serupa juga dinyatakan oleh Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia menyatakan Prabowo-Gibran siap dengan segala format debat yang diputuskan oleh KPU. Termasuk dengan berbahasa Inggris.
KPU telah menetapkan jadwal debat kandidat Pilpres 2024. Terdiri dari tiga debat capres dan dua debat cawapres.
Di sesi debat cawapres, capres akan ikut mendampingi. Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyebut format baru itu merupakan kesepakatan bersama tiga tim pemenangan paslon dalam rapat bersama KPU.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Drajad H. Wibowo menyebut format baru itu pertama kali diusulkan oleh kubu Anies-Muhaimin kala rapat bersama KPU di Kantor KPU pada 29 November 2023 lalu.
Ia menyebut usulan itu disampaikan seorang wanita yang mewakili AMIN di dalam rapat. Namun, notulis dari TKN tak mengetahui pasti nama pengusul itu.
Merespons itu, Co-captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh Timnas AMIN mengusulkan agar pasangan capres-cawapres selalu hadir bersama dalam tiap debat, bukan berarti harus selalu berdebat bersama.
Nihayatul menyebut kubu AMIN sepakat agar debat khusus capres dan cawapres tetap diadakan.
“Usulan kami untuk ‘hadir berpasangan lengkap’ bukan berarti ‘hadir untuk berdebat’, serta juga bukan berarti menghilangkan debat antara cawapres,” kata Nihayatul dalam keterangan resmi, Senin (4/12).
Menurutnya, TKN Prabowo-Gibran lah yang justru mengusulkan format debat hanya berpa pemaparan dan pendalaman visi-misi belaka.