Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Dampak dari deklarasi dukungan ini juga tercermin dalam peta kekuatan partai-partai serta koalisi parlemen. Namun, apakah PDIP semakin tertinggal dalam dinamika ini?
Menurut Bawono Kumoro, seorang peneliti dari Indikator Politik Indonesia (IPI), dukungan yang semakin bertambah akan memberikan keyakinan lebih kepada Prabowo dalam melangkah menuju Pemilihan Presiden 2024.
Bawono Kumoro menyatakan, “Dukungan politik dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional kepada Prabowo Subianto tidak hanya akan memperkuat ambang batas presidential threshold, tetapi juga secara psikologis akan meningkatkan kepercayaan diri Prabowo Subianto dalam menghadapi pendaftaran pasangan calon dalam dua bulan mendatang.”
Gambaran Koalisi Semakin Jelas
Setelah PAN dan Golkar mengumumkan dukungan mereka terhadap capres, gambaran koalisi partai parlemen semakin terang. Saat ini, 9 partai politik di parlemen telah secara resmi memberikan dukungan terhadap calon presiden masing-masing.
Partai Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN mendukung Prabowo. Sementara PDIP dan PPP mendukung Ganjar, dan sisa partai yaitu Partai NasDem, Demokrat, dan PKS mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga: Biodata dan Profil Karenina Anderson, Artis yang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba
Bawono mengungkapkan bahwa dukungan dari Partai Golkar dan PAN terhadap Prabowo Subianto juga telah membuat peta koalisi pemilihan presiden menjadi lebih jelas. Tidak ada lagi partai politik di parlemen yang belum menyatakan dukungan politik mereka terhadap bakal calon presiden.
Namun, Bawono juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh koalisi partai yang mendukung Prabowo. Menurutnya, tantangan utama adalah bagaimana menemukan kesepakatan dalam memilih calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
“Tantangan saat ini bagi koalisi partai-partai politik yang mendukung Prabowo Subianto adalah mencapai kesepakatan mengenai siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto. Namun, jika partai-partai tersebut telah memutuskan untuk bersatu dalam mendukung Prabowo Subianto, maka pencapaian kesepakatan tersebut seharusnya bukanlah hal yang sulit,” ujarnya.
Harapan PAN dan Golkar
Partai-partai yang mendukung Prabowo berharap bahwa kadernya akan diikutsertakan sebagai calon wakil presiden untuk memperoleh efek positif dalam pemilihan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencapai kesepakatan di antara semua partai yang mendukung guna menjaga soliditas koalisi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Bawono menyatakan, “Partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto pasti ingin melibatkan kader terbaik atau figur yang memiliki kesamaan pandangan politik sebagai pendamping Prabowo Subianto, dengan tujuan untuk meraih efek positif dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.”
“Kemungkinan besar, figur yang akan menjadi titik kesepakatan tidak akan berasal dari dalam koalisi, atau dengan kata lain, bukanlah kader dari partai-partai yang terlibat dalam koalisi. Dengan demikian, kesatuan dalam koalisi akan tetap terjaga,” tambahnya.