Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Panji Suminar menyebutkan sosok Mahfud MD merupakan pilihan cerdas PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden 2024, dan pilihan itu dapat membuat Prabowo Subianto galau menentukan pasangan.
“Justru yang saya tidak mengerti arah Prabowo, jadi makin bingung sepertinya dia dalam memilih calon pasangan wakil presidennya mengingat Anies telah mendapatkan Muhaimin Iskandar dan Ganjar dengan Mahfud MD,” kata Panji Suminar di Bengkulu, Kamis.
Sebaliknya, strategi politik PDIP cukup bagus dengan memilih Mahfud MD, mengingat Menkopolhukam tersebut merupakan NU kultural yang tentunya bakal menarik minat warga NU memberikan hak suara ke Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
“Jadi saya melihat, nanti warga NU yang Gusdurian itu akan ke Mahfud MD, dan NU yang garisnya PKB itu ke Muhaimin Iskandar. Jadi NU terpecah, dan ini akan menambah basis pemilih Ganjar nantinya,” kata dia.
Selain itu, sosok Mahfud MD juga akan menggerus basis massa Muhaimin Iskandar di Jawa Timur, serta juga mendapatkan minat pemilih dari kalangan menengah ke atas.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Hal itu tentu akan menjadi bantuan signifikan bagi PDIP dalam memenangkan persaingan Pemilihan Presiden 2024. Asalkan, lanjut Panji upaya Mahfud MD dalam meyakinkan masyarakat selama 3 bulan ke depan benar-benar efektif.
“Sedangkan Prabowo, pilihan calon wakil presidennya menjadi semakin terbatas, karena tidak mungkin juga nekat memilih calon yang dari basis NU kultural atau Jawa Timur, apalagi ikut bertarung di Jawa Timur dengan dua calon lainnya,” kata dia.
Pertarungan Prabowo sebaiknya tidak di Jawa Timur
Prabowo sebaiknya tidak ikut bertarung di Jawa Timur dan berupaya merebut suara NU karena keterbatasan sosok bakal cawapres yang bisa menyaingi Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar untuk segmen pemilih tersebut.
“Prabowo sebaiknya tidak usah di Jawa (untuk cawapres), lebih menggarap luar Jawa, sosok yang tersedia sekarang ya seperti Erick Thohir,” kata dia.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Untuk di Pulau Jawa, Prabowo sudah memiliki basis yang cukup baik di Banten dan Jawa Barat, tinggal bagaimana memastikan suara dia provinsi itu tidak bocor ke Anies Baswedan. Dan, menurut dia untuk meraup suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur tinggal memaksimalkan kinerja koalisi dan parpol.
Kemudian, ketika dua calon lainnya fokus berkompetisi di Jawa, Prabowo Subianto bisa menggarap luar Jawa, mendapatkan simpati pemilih dengan merangkul sosok cawapres luar Jawa.
Sudah dua paslon capres cawapres mendaftar ke KPU
Sejauh ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima dari dua bakal pasangan capres dan cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada hari pertama tahapan pendaftaran dibuka oleh KPU, Kamis (19/10).
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengungkapkan bacapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo belum berkirim surat terkait pendaftaran capres dan cawapres ke lembaganya.
“Sampe saat ini, kami belum mendapatkan informasi tentang gabungan partai politik yang akan hadir mendaftarkan bakal calon presiden dan wakil presiden,” kata Hasyim di KPU.