Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku heran dan bingung dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di urutan terakhir di antara capres dan cawapres yang bertarung di Pilpres 2024. Padahal, di jalanan massanya banyak.
“Di survei jelek semua tetapi di jalanan banyak massanya (Anies- Cak Imin). Itu yang ga jelas, yang bener yang mana juga saya nggak tahu,” kata Aboe Bakar, usai menghadiri diskusi yang digelar di Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Habib Aboe Bakar Al-Habsyi kemudian mengatakan bahwa Anies-Cak Imin merupakan bakal pasangan capres-cawapres yang paling siap di Pilpres 2024, meskipun awalnya dianggap sebelah mata oleh beberapa pihak.
“Seakan-akan paslon ini nggak akan masuk, ternyata masuk gelombang pertama, daftar pertama, betapa siapnya si paslon,” jelas Aboe Bakar.
Elektabilitas Anies-Cak Imin
Pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan bahwa PKS merupakan tulang punggung kubu Anies-Cak Imin dalam mendulang suara demi meningkatkan elektabilitas di Pilpres 2024.
“Semua kandidat kalau ada PKS pasti ramai (massanya) karena kemampuan mobilisasi dan militansi PKS luar biasa,” kata Pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Selain hasil survei Indo Barometer, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga katakan elektabilitas Anies-Cak Imin berada di urutan ketiga di Jawa Timur.
Lalu, hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga katakan soal elektabilitas Anies-Cak Imin alami penurunan.
Dilansir dari Antara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.