Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung pemimpin seharusnya tidak menggunakan ambisi pribadi untuk menghasut dan menyesatkan rakyat.
Sebab, hal itu menurut Prabowo akan membahayakan pertahanan dan keamanan rakyat.
“Pertahan ini sakral bagi kita, ini menyangkut keselamatan kita. Jangan karena ambisi pribadi, kita menghasut dan menyesatkan rakyat,” ucap Menteri Pertahanan itu.
Prabowo menyebut kebersihan jiwa yang tercermin dari kejujuran dan kesetiaan pada rakyat merupakan standar etik yang tertinggi. Hal itu menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat ketiga KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
“Itu etik yang tertinggi. Kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat,” kata Prabowo.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tawarkan 3 Solusi Selesaikan Konflik Laut China Selatan
Prabowo mengaku sependapat dengan Anies bahwa semakin kompleks suatu lembaga, maka pemimpinnya akan lebih mengandalkan kepada nilai alih-alih soal teknis.
“Saya sependapat bahwa semakin tinggi, semakin kompleks, kepemimpinan itu butuh nilai. Nilai-nilai yang sangat fundamental,” ujarnya.
Prabowo melanjutkan pernyataannya. Pertama, nilai adalah cinta tanah air. Kedua, kejujuran. “Ketiga, kebersihan yang Bapak (Anies, red.) bolak-balik ngomong, harus memberi contoh tidak boleh korupsi, dengan bentuk apa pun,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Prabowo menyebut etika merupakan hal yang penting. “Kita harus beretika dengan benar. Jujur, apa yang kita katakan itu, ya, yang ada di hati kita. Jangan lain di mulut, lain di hati. Dan harus cinta Tanah Air,” tuturnya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.