Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi sebuah keinginan dari Partai Golkar yang tidak mau partainya diberikan syarat soal siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung, jika nantinya bergabung dengan koalisi besar.
Menurut Hasto, hal itu merupakan hak dari Golkar dan PDI Perjuangan menjadi pendengar yang baik.
“Itu kan hak Golkar untuk berpendapat, kami menjadi pendengar yang baik,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam sebuah keterangan, dilansir dari Antara, Minggu, 16 April 2023.
Koalisi Besar
Dalam hal ini, Koalisi Besar merupakan sebuah wacana untuk menggabungkan dua koalisi yang sudah terbentuk oleh gabungan partai politik.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan PDI Perjuangan. KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.
KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. Baik KIB dan KKIR membuka diri jika PDI Perjuangan bergabung dalam Koalisi Besar itu yang tengah menjadi sebuah wacana.
Pengalaman PDI Perjuangan
Hasto mengatakan, dalam menentukan capres, perlu adanya sejumlah tahapan yang harus dilalui. Tentu saja, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, pihaknya telah memiliki pengalaman.
“Dari pengalaman mengumumkan Pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerja sama tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, yang menyebut sebuah prinsip terbuka saat menjawab kemungkinan PDI Perjuangan gabung dalam koalisi besar.
“Prinsipnya kita terbuka, hanya saja kita pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, dalam sebuah keterangan soal PDI Perjuangan gabung dalam koalisi besar, Rabu, 12 April 2023.
Ketua DPP Partai Golkar menyebut, nantinya jika ada partai politik yang bergabung dalam koalisi besar, untuk jangan menguasai koalisi besar yang telah tercipta.
Sebab, sebuah koalisi besar tersebut sudah ada yang menginisiasi. Jadi, perlu adanya membangun sebuah pemahaman yang harus dipahami oleh partai yang tergabung dalam koalisi besar ini.