Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sudah ada. Sebab, politik ada deadline.
Namun, meski sudah ada cawapres pendamping Prabowo, nama tersebut berada di kantong Prabowo Subianto dan kancingnya masih terkunci.
“Politik ada deadline iya, karena kita harus mendaftar dan memutuskan siapa dan siapa,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani soal siapa sosok cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Pertemuan Golkar dan PKB
Lebih lanjut, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyikapi pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang disebutnya berpotensi layak menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Perjanjian Koalisi
Meski ada nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, namun Ahmad Muzani sebut Gerindra lebih memilih nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, karena ada sebuah perjanjian koalisi antara Partai gerindra dan PKB.
“Itu beberapa nama yang dipertimbangkan, tetapi yang pasti yang memberi support dan menandatangani akta perjanjian kan PKB 13 Agustus 2022, sudah hampir 8 bulan jadi saya kira dari sisi ini berkali-kali saya mengatakan PKB mendapatkan priviledge lebih awal karena awal itu penting,” jelasnya.
Bekerja untuk Rakyat
Saat Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto selama 2 jam, Prabowo Subianto menyebut pertemuan tersebut membahas untuk bekerja untuk rakyat dan Indonesia.
Kerja sama antara Gerindra dan PKB ini, lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan sebuah komitmen untuk koalisi.
Selain bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga sebut PKB tengah berusaha bersama koalisinya yang beranggotakan Gerindra dan Golkar.
Ketua Umum PKB juga mengaku senang berdiskusi politik dan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang dalam kesempatan tersebut juga hadir.