Sosok Presiden Pilihan Jokowi di Pilpres 2024, Paham Potensi dan Kekuatan Negara

By DP
2 Min Read
Presiden Jokowi mengungkapkan sosok presiden pilihannya yang bakal menggantikan dirinya dalam Pilpres 2024. Dia menyebut, sosok presiden penggantinya harus paham potensi dan kekuatan negara. (Foto: Instagram/@jokowi)

Presiden Jokowi mengungkapkan sosok presiden pilihannya yang bakal menggantikan dirinya dalam Pilpres 2024. Dia menyebut, sosok presiden penggantinya harus paham potensi dan kekuatan negara.

Dengan semangat, Jokowi juga menyampaikan sejumlah kreteria yang harus ada dalam diri pemimpin setelahnya. Sebab, peminpin tersebut akan memimpin Indonesia pada masa depan.

Saat ini, kata Presiden Jokowi, Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.

- Advertisement -

Selain itu, negara besar seperti Indonesia ini, juga membutuhkan pemimpin yang benar dan dekat dengan rakyat.

“Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat,” kata Jokowi pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023.

Sosok Presiden Pilihan Jokowi

Meski tidak memberikan nama secara langsung mengenai sosok presiden pilihan Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, presiden atau pemimpin setelahnya harus yang memiliki sifat berani demi kepentingan rakyat.

Kemudian, seorang pemimpin yang dalam hal ini adalah Presiden Indonesia setelah Jokowi, harus memahami potensi serta kekuatan negara.

Untuk itu, Jokowi mengatakan, jangan sampai keliru untuk memilih seorang pemimpin.

Tidak Dengarkan Elite

Hal yang paling penting lagi, bagi Jokowi adalah tidak mendengarkan suara elite melainkan murni suara rakyat.

Pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Presiden juga menghargai acara tersebut, dan menyebut semua rakyat Indonesia mencintai negaranya.

Lebih lanjut, masih dalam acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jokowi ungkapkan Indonesia hanya mempunyai waktu selama 13 tahun, sebagai penentuan untuk menjadi sebuah negara maju.

Sebab, Indonesia kata Jokowi memiliki bonus domografi yang harus digunakan semaksimal mungkin.

Untuk itu, sekali lagi Jokowi berharap agar masyarakat Indonesia tidak salah dalam memilih presiden dalam Pilpres 2024, agar peluang menjadi negara maju semakin besar untuk Indonesia.

Leave a comment