Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Mencapai 55,7% Dibanding Anies

By dwi kurnia
4 Min Read
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengaruh besar terhadap elektabilitas PDI Perjuangan. (Foto: Instagram burhanuddinmuhtadi)

Lembaga survei Indokator Politik mengungkapkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto naik mengungguli bakal cawapres Anies Baswedan berdasarkan hasil simulasi head to head.

Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas 55,7 persen dan Anies Baswedan ada di angka 29,1 persen. Sedangkan 15 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab dalam survei ini.

“Prabowo stabil, Anies menurun,” demikian keterangan survei Indikator Politik dirilis secara daring, Jum’at (20/10).

- Advertisement -

Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim

Survei ini dilakukan pada periode 2-10 Oktober 2023 dengan responden seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.

Indikator menyatakan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Total sample sebanyak 4.300 responden

Indikator kemudian melakukan oversample di 12 Provinsi yakni Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawes Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.300 responden.


Ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ketika pedaftaran hari pertama, Kamis (19/10) yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari mengungkapkan bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo, belum berkirim surat terkait pendaftaran capres dan cawapres dari koalisinya

“Sampe saat ini, kami belum mendapatkan informasi tentang gabungan partai politik yang akan mendaftarkan bakal calon presiden dan wakil presiden,” ungkap Hasyim di KPU.

Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim

Dilansir dari Antara, Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut terdapat empat nama terkuat menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto, yaitu Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra, Khofifah Indar Parawansa, dan Gibran Rakabumin Raka.

Empat lembaga survei ungkap suara terbanyak untuk bakal cawapres Prabowo

Adapun dari empat nama tersebut, kerap kali meraih suara terbanyak dalam survei-survei politik belakangan ini adalah Erickh Thohir.

Selama periode Agustus-September 2023 setidaknya ada empat lembaga yang menggelar survei terkait elektabilitas bakal cawapres, yaitu Poltracking Indonesia, Polling Institute, Indikator, dan Litbang Kompas.

Dalam survei simulasi 11 nama bakal cawapres versi Poltracking Indonesia (September 2023), Erick Thohir menempati posisi puncak dengan perolehan 18,6 persen suara responden.

Capaian itu jauh mengalahkan Gibran Rakabumin Raka yang hanya meraih 7,3 persen suara.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Sementara MoE di wilayah oversample sebagai berikut:

  • DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing sample 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
  • Sumatera Utara dan Banten dengan masing-masing sample 350 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5.3% pada tingkat kepercayaan 95%.
  • Sumatera Selatan, Lampung dan Sulawesi Selatan dengan masing-masing sample 300 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
  • Jambi, Bangka Belitung dan Kep. Riau dengan masing-masing sample 250 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±6.3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Leave a comment