Inversi.id – Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai beralih dukungan dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo ke calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Ikrama peralihan dukungan pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi itu terjadi setidaknya di tiga ceruk.
“Walaupun kita kalau mau lihat Pak Ganjar itu kan tertinggi di survei kita kan Januari. Setelah itu ada penurunan dengan banyak sekali sentimen orang terkait otoritas beliau tentang isu petugas partai kemudian piala dunia, agak turun,” kata Ikrama, Rabu (22/11/2023).
Ikrama menjelaskan tiga ceruk migrasi pendukung Jokowi yang semula mendukung Ganjar kini menjadi pendukung Prabowo. Ceruk pertama itu berkaitan dengan perolehan suara di Jawa Tengah.
“Ceruk pemilih orang yang puas terhadap Jokowi itu kemudian mulai teralihkan dari Pak Ganjar ke Pak Prabowo, khususnya di 3 ceruk. Pertama Jawa Tengah, terkoreksi,” katanya.
Baca juga: Survei ICRC: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun Akibat Menyerang Presiden Jokowi
Ceruk kedua terkait dengan pemilih milenial. LSI Denny JA menilai pilihan Prabowo dalam menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres berdampak pada perolehan suara milenial.
“Kemudian tentu milenial karena kalau kita pakai definisi umur yang satu-satunya ceruk milenial ya Mas Gibran sehingga dari ceruk itu ada korelasi,” katanya.
Ceruk terakhir berkaitan dengan serangan dari kubu Ganjar-Mahfud dan PDIP kepada Jokowi. Sentimen itu justru membuat pendukung Jokowi yang mendukung Ganjar beralih ke Prabowo.
“Jadi memang migrasi ini banyak dan mempercepat proses migrasi ini ya termasuk bantuan PDIP dan Ganjar-Mahfud. Dengan tentu mulai membandingkan mulai men-downdgrade dengan aneka, termasuk dengan isu-isu yang belakangan publik banyak ketahui isu dinasti,” pungkasI Krama.