Inversi – Ketua Umum PSSI, Kaesang Pangarep minta kader yang tidak taat UU keluar dari PSI. Hal ini diungkapkan Kaesang sebagai komentar keras terhadap Ade Armando.
Ya, Ade Armando merupakan salah satu kader PSI. Ia menjadi sorotan akibat berkomentar tentang politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kaesang mengatakan PSI merupakan partai yang taat pada konstitusi atau Undang-Undang menyangkut tentang keistimewaan DIY. Sehingga, ia mengingatkan seluruh kader PSI untuk mengikuti UU dan aturan itu.
“Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun UUD, itu juga buat bang Ade maupun kader yang lain, yang enggak bisa taat bisa keluar saja dari PSI,” kata Kaesang di Surabaya, Rabu (6/12) malam.
Baca juga: Prosedur Debat Capres-Cawapres, Gibran: Saya Ngikut Saja
Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak kesal dalam kesempatan itu. Ia pun menyebut sudah menjadi bagian dari Yogyakarta. Istrinya, Erina Gudono, merupakan warga Yogyakarta.
“Dan saya sekarang juga bagian dari Yogyakarta. Saya kemarin juga menikah di Yogya. Istri saya juga [dari] Yogya. Sudah itu saja,” ucap Kaesang.
Sebelumnya, Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.