Raksasa teknologi Microsoft ungkapkan lima strategi yang akan mereka tempuh untuk melindungi integritas Pemilu 2024 dan pemilu pada negara-negara yang akan menyelenggarakannya tahun 2024 dari potensi ancaman berbasis teknologi. Demi mencegah penyebaran hoaks.
Dalam hal ini, dilansir dari Antara, Presiden Microsoft Brad Smith dan Wakil Presiden Korporasi Microsoft Teresa Hutson katakan, Pusat Analisis Ancaman Microsoft (MTAC) menyimpulkan bahwa banyak negara akan menghadapi tantangan besar dalam menanggulangi ancaman berbasis teknologi dan upaya intervensi negara-negara otoriter saat menyelenggarakan pemilu, terutama Pemilu 2024 di Indonesia.
Baca Juga: Telkomsat Tebar 1000 Titik Koneksi Demi Pemerataan Digital Indonesia Timur
“Oleh karena itu, amat penting bagi pemerintah, perusahaan teknologi, komunitas bisnis, dan masyarakat untuk mengadopsi inisiatif-inisiatif baru, termasuk dengan mengembangkan hasil kerja satu sama lain,” kata Microsoft.