Usai Bersalaman Saat Rapat Kabinet, Moeldoko Sebut AHY Satu Rekan

By DP
3 Min Read
Usai bersalaman saat rapat kabinet, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebut Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah satu rekan dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: Antara)

Isi Pembicaraan Moeldoko dengan AHY

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya ungkap isi pembicaraannya dengan Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Lalu, Moeldoko sebut Ketua Umum Partai Demokrat tersebut adalah rekan sesama menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

“Ya untuk di ATR/BPN ada kira-kira 1.911 aduan masyarakat ini harus segera direspons kerja keras sampai itu. Karena ini masyarakat ingin mendapatkan solusi. Kita sudah bekerja di KSP ya bersama-sama dengan ATR/BPN selama ini itu yang kita kejar betul. Sebagian dari apa yang diinginkan Bapak Presiden di antaranya reforma agraria,” katanya.

- Advertisement -

Begitu juga dengan AHY yang juga ungkapkan apa isi pembicaraan dengan Moeldoko.

Dia katakan, tidak mengobrol dengan Moeldoko saat salaman dan paling penting adalah saling menyambung silaturahmi.

Baca Juga: Fakta Menarik AHY Hadiri Sidang Kabinet Perdana, Pakai Ransel Besar hingga Jabat Tangan Moeldoko

“Oh nggak ngobrol. Yang penting salaman aja, menyambung silaturahmi,” ujar AHY.

“Nggak ada, nggak ada (pembicaraan). Kami belum ada rencana ke sana. Saya tadi hanya fokus pada agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini,” sambungnya.

Dilansir dari Antara, pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan bahwa pertemuan dan jabat tangan antara Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Negara Jakarta, ada peran penting dari Presiden Jokowi.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

“Di sini Pak Jokowi menjadi representasi, ya, yang seperti beliau sampaikan beliau menjadi jembatan buat semua politisi yang berbeda. Akan tetapi, sebenarnya beliau yang mendesain itu,” kata Cecep.

“Ketika Demokrat masuk ke dalam kabinet, akhirnya diakomodasi ke kabinet oleh Jokowi, itu ‘kan hak prerogatif presiden. Mau enggak mau Moeldoko, meskipun pernah berkonflik dengan AHY, akhirnya menerima AHY juga. Jadi, peran Jokowi ini kuat untuk menyatukan dua pihak yang pernah berseteru,” lanjutnya.

Leave a comment