Pemerataan Layanan Kesehatan
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai ketua panitia dalam Rakerkesnas 2024 telah menyoroti masalah sumber daya manusia (SDM) kesehatan sebagai fokus pembahasan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah, bukan hanya terpusat di Pulau Jawa.
Pemerataan layanan kesehatan melalui program pengembangan jaringan rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan akses layanan untuk penyakit-penyakit kritis seperti jantung, stroke, kanker, dan ginjal.
Baca Juga: Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK, Jokowi: Ini yang Penting
Budi menyampaikan bahwa dukungan alat kesehatan telah diberikan kepada 34 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) provinsi dan 514 RSUD kabupaten/kota untuk mendukung program tersebut.
Menkes Budi menetapkan target agar kebutuhan dokter spesialis dapat terpenuhi di seluruh Indonesia pada tahun 2030 melalui sistem kesehatan akademik.
Sistem kesehatan akademik ini, dijelaskannya, merupakan inisiatif dari dekan fakultas kedokteran untuk mempercepat pembentukan dokter spesialis.
Dengan program ini, fakultas kedokteran kategori A akan bekerja sama dengan fakultas kedokteran di luar Jawa untuk membentuk program studi dokter spesialis.
Selain itu, mereka juga akan mengembangkan rumah sakit di luar Jawa menjadi rumah sakit pendidikan untuk praktik dokter spesialis.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Melalui sistem ini, diharapkan kebutuhan akan dokter spesialis di setiap rumah sakit daerah dapat terpenuhi, sehingga layanan kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.
“Dengan program ini, nantinya fakultas kedokteran kategori A, misalnya, akan mendidik fakultas kedokteran di luar Jawa supaya bisa membangun prodi dokter spesialis,” ujarnya.