INVERSI.ID – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie berbagi cerita tentang rencana pembangunan Sekolah Unggulan Garuda, salah satu program andalan Presiden RI Prabowo Subianto.
Ternyata, Prabowo punya arahan khusus soal lokasi pembangunan sekolah ini. Stella mengungkapkan kalau SMA Unggulan Garuda bakal dibangun jauh dari keramaian kota.
“Tujuannya jelas, biar masyarakat di daerah terpencil punya akses yang sama ke ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Stella.
Menurutnya, semua orang Indonesia berhak buat ikut menikmati perkembangan teknologi dan bahkan berkontribusi dalam pengembangannya. Ini bukan cuma soal sekolah, tapi juga soal pemerataan kesempatan buat semua lapisan masyarakat.
Lokasi Strategis: Dari NTT Sampai Ibu Kota Nusantara (IKN)
Program ini nggak main-main! Tahun ini, SMA Unggulan Garuda rencananya akan dibangun di empat lokasi strategis yakni: Nusa Tenggara Timur (NTT), Ibu Kota Nusantara (IKN), Bangka Belitung dan Sulawesi Utara.
Stella bahkan sudah turun langsung ke Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, bareng Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni buat cek lokasi pembangunan.
“NTT punya potensi besar dan strategis untuk jadi lokasi SMA Unggul Garuda,” ungkap Stella.
Sekolah Modern Tanpa Merusak Lingkungan
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan kalau lokasi sekolah ini akan memanfaatkan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Dengan skema ini, hutan tetap terjaga, tapi sekolah tetap bisa dibangun.
“Kami sudah siapkan tiga alternatif lokasi, luasnya sekitar 20-40 hektar. Jadi, meski ada pembangunan, hutan tetap aman dari deforestasi,” kata Raja Juli.
Dia menambahkan kalau pendekatan ini bukan cuma melindungi lingkungan, tapi juga mengintegrasikan pendidikan dengan konservasi.
Sekolah Unggulan Garuda bukan sekadar sekolah biasa. Ini adalah gerbang bagi anak-anak dari seluruh Indonesia, terutama yang di daerah terpencil, untuk mengakses pendidikan berkualitas berbasis teknologi tanpa harus meninggalkan akar lingkungan mereka.***