inversi.id – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah konkret untuk mewujudkan hunian yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta (7/1/2025), berbagai kebijakan revolusioner di sektor perumahan dibahas secara mendalam.
Capaian Pembangunan yang Mengesankan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan pencapaian signifikan dalam 3 bulan pertama pemerintahan baru:
- Pembangunan 40.000 unit rumah sejak Oktober 2024
- Pemanfaatan lahan negara secara optimal
- Penggunaan aset sitaan korupsi dan BLBI untuk perumahan rakyat
- Pemanfaatan lahan HGU yang tidak diperpanjang
Inovasi Kebijakan Pro-Rakyat
Beberapa terobosan kebijakan yang diimplementasikan:
- Penghapusan biaya:
- BPHTB 0%
- BBG 0%
- PPN 0% untuk rumah di bawah Rp2 miliar (berlaku 6 bulan)
- Percepatan perizinan:
- PBG (sebelumnya IMB) dari 45 hari menjadi 10 hari
- Pilot project di Tangerang: proses selesai dalam 4 jam
Skema Pembiayaan Inklusif
Inovasi terbaru dalam sistem pembiayaan:
- Fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah (di bawah Rp8 juta)
- Skema khusus untuk pekerja sektor informal
- Solusi pembiayaan untuk pedagang kaki lima, penjual makanan, dan pedagang kecil
- Sistem yang menjamin kepastian hukum
Prospek Investasi dan Pertumbuhan
Dampak positif kebijakan perumahan:
- Peningkatan kepercayaan investor internasional
- Penguatan diplomasi ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi berkualitas
- Pembentukan tim khusus pengelola investasi
Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial melalui akses perumahan yang merata. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, program ini diharapkan dapat membantu lebih banyak masyarakat Indonesia memiliki hunian layak.