Nama Frans Manrye menjadi perbincangan publik setelah mengejar mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menggunakan parang. Karena itu, mahasiswa pun terlihat pergi berlarian meninggalkan lokasi.
Peristiwa itu diketahui terjadi di depan Hotem Greenland Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara pada Jumat, 31 Mei 2024 sekitar pukul 17.30 WIT.
Kejadian pun berawal saat para mahasiswa menggelar aksi demo saat perayaan HUT ke-21 Kabupaten Halmahera di Kantor DPRD Halut sekitar pukul 11.00 WIT.
Baca Juga: 3 Remaja Parodikan Video Santriwati Ponpes Diperkosa Berakhir Minta Maaf
Saat mengejar mahasiswa, lewat video yang bereda di media sosial, Frans terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam. Ia mendatangi para peserta aksi demo dengan menggenggam sebilah parang.
Penasaran dengan sosoknya? Berikut profil Frans Manrye dan biodata Frans Manrye Inversi.id rangkumkan untuk Anda.
Profil Frans Manrye
Diketahui bahwa Frans Manrye dikenal sebagai Bupati Halmahera Utara 2 periode yakni 2016—2021 dan 2021—2024. Ia kelahiran Guro, Tabelo pada 17 Februari 1956. Artinya kini umurnya sudah 68 tahun.
Ia menempuh pendidikan di Universitas Pattimura (1982) dan menikah dengan seorang wanita bernama Cristina Lesnusa.
Sebelumnya, Frans pernah menjabat sebagai PNS Dinas Perkebunan Kabupaten Maluku Utara (1987), Anggota DPRD Kabupaten Maluku Utara (1997—1999), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara (2004—2006).
Baca Juga: Fakta-fakta Guru Wanita Ngaku Dilabrak Murid Kelas 6 SD Lewat Chat
Selain itu, sebagai Asisten II Setda Kabupaten Halmahera Utara (2006—2007), Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Utara (2007—2010) dan Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Golkar periode 2014—2015.
Mengenai organisasinya, Frans pernah menjadi Pembantu Komisaris Golkar (1987-1992), Anggota Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kabupaten Maluku Utara (1994—1999) dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Halmahera Utara (2014—2019).