Profil Sarjiya menjadi pembicaraan hangat lantaran pidato yang dibacakan saat pengukuhan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat haru.
Melalui pidatonya, Sarjiya menceritakan perjuangannya hingga mendapatkan gelar Guru Besar UGM.
Tumbuh di keluarga sederhana, Sarjiya mengungkapkan ada pengorbanan besar dari orang tuanya yang berprofesi sebagai penjual gila.
Baca juga: Pidato Haru Sarjiya, Guru Besar UGM Minta Maaf ke Adik Rela Putus Sekolah Demi Dirinya
Sarjiya mengucapkan rasa terimasih serta permohonan maaf kepada adiknya, Arsi Suparsih yang rela mengorbankan pendidikannya demi dirinya.
“Secara khusus saya mohon maaf kepada adikku, Suparsih, yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan bangku SMA. Meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah kita berdua secara bersamaan,” kata Sarjiya penuh haru dalam pidatonya.