INVERSI.ID – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk anak sekolah direncanakan akan dimulai pada awal tahun ajaran baru 2025/2026. Salah satu fokus utama dari program ini adalah melakukan skrining terhadap perilaku merokok di kalangan pelajar.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri secara daring pada Senin (20/1/2025), pemeriksaan terkait perilaku merokok akan dimulai dari siswa kelas 5 sekolah dasar (SD). Skrining serupa juga akan dilakukan di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
Data Perilaku Merokok pada Anak dan Remaja
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dari Kementerian Kesehatan, jumlah perokok aktif di Indonesia diperkirakan mencapai 70 juta orang. Dari jumlah tersebut, 7,4% adalah perokok berusia 10-18 tahun. Kelompok usia 15-19 tahun mencatat persentase tertinggi sebesar 56,5%, disusul oleh kelompok usia 10-14 tahun sebesar 18,4%.
Selain itu, Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2019 menunjukkan peningkatan prevalensi perokok di kalangan anak sekolah usia 13-15 tahun, dari 18,3% pada 2016 menjadi 19,2% pada 2019.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis ini ditujukan untuk anak usia 6-18 tahun dan akan dilaksanakan di sekolah pada awal tahun ajaran baru, yakni Juli 2025.
“Jika semua pemeriksaan dilakukan di puskesmas atau klinik, tempatnya tidak akan cukup. Oleh karena itu, pemeriksaan akan langsung dilakukan di sekolah,” jelasnya.
Program ini menargetkan sekitar 53 juta pelajar di hampir 400 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak sekolah.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Berikut adalah jenis pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan sesuai jenjang pendidikan:
Sekolah Dasar (SD)
- Pemeriksaan telinga
- Pemeriksaan mata
- Pemeriksaan gigi
- Pemeriksaan kesehatan jiwa
- Pemeriksaan gizi
- Skrining hepatitis B
- Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan tuberkulosis
- Skrining perilaku merokok (kelas 5-6)
- Penilaian tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
- Pemeriksaan gula darah
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
- Pemeriksaan telinga
- Pemeriksaan mata
- Pemeriksaan gigi
- Pemeriksaan kesehatan jiwa
- Pemeriksaan gizi
- Skrining hepatitis B dan C
- Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan tuberkulosis
- Skrining perilaku merokok
- Penilaian tingkat aktivitas fisik
- Pemeriksaan gula darah
- Skrining talasemia (kelas 7)
- Pemeriksaan anemia pada remaja putri (kelas 7)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
- Pemeriksaan telinga
- Pemeriksaan mata
- Pemeriksaan gigi
- Pemeriksaan kesehatan jiwa
- Pemeriksaan gizi
- Skrining hepatitis B dan C
- Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan tuberkulosis
- Skrining perilaku merokok
- Penilaian tingkat aktivitas fisik
- Pemeriksaan gula darah
- Pemeriksaan anemia pada remaja putri (kelas 10)