Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Oneng Setya Harini mengatakan kekuatan sub sektor kuliner Pontianak terletak pada ekosistem warung kopi. Meski daerah lain memiliki kopi dari hulu sampai ke hilir, mereka tak punya satu hal.
“Ada pembeda, yakni bagaimana kopi menyatukan etnis di Pontianak, itu adalah kekuatannya. Di tempat lain kopi juga ada, bahkan dari hulu sampai hilir,” ucapnya.
Ekosistem tersebut tak hanya soal konsumen, tapi juga para pekerjanya dan penitipan kue yang menghidupkan UMKM sekitar.
“Pontianak resmi sudah masuk sebagai Kota Kreatif ke-82 di Indonesia,” katanya.